Kamis, 16 April 2009

Makan Tongkat

Masih 'mencontek' dari rubrik BAHASAKITA di majalah Intisari edisi Desember 2008 (pemalas amat ya, kok belum menulis artikel sendiri. Hehe...) Tapi ini artikel yang bagus, untuk mengingatkan kita pada akar kebahasaan yang kita miliki, bahasa Indonesia. Walaupun saat ini kita sudah malang melintang di era global, tapi urusan bahasa, kita tetap harus tahu tata bahasa baku, jangan sampai malah campur-campur tidak karuan.
Jangan Sampai Makan Tongkat
Penulis: Dian Pradana
peminat bahasa di Surakarta
Coba perhatikan bahasa lisan para pejabat, tokoh masyarakat, atau orang di sekitar kita. Tak jarang mereka melakukan apa yang disebut code switching dalam berbahasa lisan. Maksudnya, menggunakan lebih dari satu bahasa dalam berbicara, Yang paling sering adalah pemakaian beberapa kosa kata bahasa Inggris dalam berbahasa Indonesia.
Yang menjadi masalah, saat mereka melafalkan beberapa kata tertentu dalam bahasa Inggris salah. Kalau berbicara dengan orang yang mengerti bahasa Inggris bisa disalahartikan nantinya. Setidaknya saya mengamati ada dua kata dalam bahasa Inggris yang kerap kali diucapkan dengan tidak benar. Kedua kata itu adalah event dan steak.
Pelafalan kata event sering rancu dengan pelafalan kata even. Event yang dalam bahasa Indonesia berarti "peristiwa, kejadian, acara" sering dilafalkan salah. Banyak penutur mengucapkan kata tersebut dengan pelafalan yang seharusnya diperuntukkan kata even yang berarti "bahkan".
Huruf "e" pertama pada kata event memang sudah benar saat dilafalkan dengan huruf "i". Namun, kesalahan yang kerap terjadi adalah saat si penutur melafalkan huruf "e" kedua dalam kata tersebut. Pelafalannya dengan bunyi yang seharusnya untuk "e" dalam kata even. Huruf "e" kedua kata even diucapkan seperti saat mengucapkan "e" dalam kata "reda", "jeda", atau "teduh". Padahal , pengucapan huruf "e" kedua dalam kata event yang benar adalah sama seperti saat kita melafalkan huruf "e" pada kata send, rent, atau men.
Kata yang kedua pun, steak, sering salah dilafalkan. Masih banyak orang yang mengucapkan steak dengan bunyi yang kalau dituliskan seperti ini: "stik" Padahal pengucapan yang benar adalah "steik".
Meski hanya berbeda satu huruf, tapi di telinga lawan bicara yang fasih berbahasa Inggris, maknanya berbeda jauh. Lawan bicara akan terkejut manakala kita bilang "Makan steak" sebab dikiranya kita makan tongkat (stick yang diucapkan "stik").
Itulah dua kata dalam bahasa Inggris yang saya perhatikan sering salah dilafalkan.
Semoga tulisan ini menjadi pelecut agar lebih berhati-hati dalam mengucapkan kosa kata asing, khususnya bahasa Inggris. Lafalkan sebuah kata dengan benar agar pendengar tuturan kita menangkap maksud yang kita sampaikan melalui bahasa lisan.
Akan tetapi, alangkah baiknya jika code switching dihilangkan saja. Banggalah berbahasa Indonesia, lafalkan dengan benar. Jangan sampai kita ditertawakan orang gara-gara "makan tongkat".

Tidak ada komentar: