Rabu, 08 April 2009

Anggota Wudhu

Kisah ini terjadi saat aku mengajar di sebuah sekolah Islam yang menerapkan sistem full day school, sekolah sehari penuh (padahal hanya dari pukul 7.30 sampai 16.00). Selain makan siang bersama, anak-anak pun melaksanakan shalat dua kali di sekolah. Siang itu aku baru membahas cara wudhu anak-anak yang masih berantakan, padahal mereka sudah kelas 3 SD. Kukatakan bahwa semua anggota wudhu mulai dari tangan hingga kaki, harus kena air wudhu secara sempurna agar pelaksaan shalat juga menjadi sah.Tahu-tahu Raihan nyeletuk, “Bu.. bu... kalau mau jadi anggota wudhu, daftarnya ke mana ya?” :p

2 komentar:

Bahasa Online mengatakan...

aslmkm.....
senang rasa hati bisa singgah di beranda sahabat,,,,
salam kenal..
oya... aku boleh nanya ga???
Bahasa Online itu apa ya????
apakah kita telah menggunakan bahasa indonesia baik dan benar di media internet???

Kata Kita mengatakan...

Wa'alaikum salaam.
Salam kenal kembali.
Lho, yang punya situs "bahasa online" itu siapa? Kok nanya artinya ke saya? ;)
Sebetulnya, menurut saya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media online (dan media apa saja sih, sebetulnya), bisa jadi penting, disesuaikan dengan tujuan media tersebut, tentunya. Tapi saya cenderung setuju pada penggunaan bahasa Indonesia (agak) baku. Tak perlu terlalu kaku (kecuali buku atau jurnal dan karangan ilmiah lainnya), tapi juga jangan asal sehingga menabrak-nabrak kaidah kebahasaan seenaknya.
Setuju (atau) tidak...?