
Tahun ini sistem pemilu mengalami sedikit penyesuaian lagi. Setelah 'sukses' dengan sistem pemilihan langsung, kali ini kata 'coblos' tidak lagi populer. Yang sedang in saat ini adalah 'contreng'. Eits! Seorang teman yang kuliah di pascasarjana bahasa Unpad menyatakan bahwa kata itu tidak terdata di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata yang tercantum di sana adalah 'conteng'. Lho, bukan 'centang'? tanyaku kemudian. Rasanya aku sudah cukup sering mendengar kata 'centang' untuk sebuah tanda yang cukup familiar menyerupai huruf V itu selama 10 tahun lebih 'karirku' di dunia pendidikan. Jie... karier... ;) Jadi, yang benar itu sebetulnya apa sih? Contreng? Conteng? Centang? Atau malah centong? Ah... centong sih alat yang mengakibatkan luka di kepala Sangkuriang ya? :p
Blogged with the Flock Browser
Tidak ada komentar:
Posting Komentar