Senin, 23 Maret 2009

Dyper Change

Foto ini kuambil di salah satu toilet yang bergabung dengan mushala wanita di salah satu pusat perbelanjaan yang cukup besar di Bandung, Cihampelas Walk.
Toiletnya bersih, tidak berbau, malah relatif wangi. Mushalanya pun resik, dengan mukena yang bersih, dijanjikan dicuci setiap hari. Kelihatannya terbukti.
Tulisan di dinding dalam tempat wudhu yang bergabung dengan wastafel yang kuabadikan dalam foto ini, sudah menempel cukup lama dan masih tetap terpasang di sana, dengan kesalahan penggunaan bahasa yang nyata. Berniat mengadopsi budaya dan bahasa asing, tulisan di dinding toilet di lantai satu sayap kanan itu ternyata memuat kesalahan yang menggelikan.
Dyper Change? Bukankah seharusnya kata tersebut dieja "Diaper". Pengucapannya memang sama, tapi artinya? Dyper... setelah kucari di kamus pun, kata itu tak terdata. Tapi... Mengapa tidak memakai bahasa Indonesia saja? Tempat Mengganti Popok. Relatif panjang sih, tapi bukankah lebih tepat sasaran?

Tidak ada komentar: