Minggu, 12 Desember 2010

Meningkatkan Potensi Diri

Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasuk orang yang beruntung. Itu adalah penggalan hadits yang sangat kuresapi maknanya.
Di dunia mana pun, kita harus terus meningkatkan kemampuan diri. Banyak hal yang dipertimbangkan oleh atasan hingga mereka memutuskan untuk melirik kita, karyawannya yang punya potensi hebat. Lebih luar biasa lagi jika potensi hebat itu bisa bermanfaat buat banyak orang.
Kemarin aku baru 'jalan-jalan' ke web-nya tabloid Nova, dan menemukan dua buah artikel yang saling berkaitan untuk mendongkrak motivasi diriku sendiri untuk menjadi lebih baik lagi.
Sebagai seorang guru di sekolah yang merintis jalan sebagai sekolah internasional, aku dan teman-teman tentu dituntut untuk berbicara dalam bahasa Inggris dalam keseharian di sekolah. Namun harus kuakui pula bahwa dalam praktiknya, itu tidak mudah untuk dilaksanakan. Walau bagaimanapun, bahasa Inggris bukan bahasa ibu kita. Di berbagai kesempatan, berbicara bahasa Indonesia atau bahasa daerah terasa lebih sesuai dengan konteks, terutama saat kami berbincang -dan bercanda- dengan sesama guru. Tapi hal ini tentu bukan contoh yang baik bila dilakukan di depan murid-murid kami.
Terus terang, terkadang aku merasa frustrasi saat berbahasa Inggris. Ketika aku tidak menemukan padanan kata yang tepat dalam bahasa Inggris untuk diucapkan, padahal aku ingin mengungkapkan perasaan dan isi kepala. akhirnya aku berbicara dalam bahasa Indonesia lagi. Tapi kusadari kemudian, bahwa hal ini adalah akibat dari kemalasanku untuk berlajar dan meningkatkan kualitas diri. Artikel dari tabloid Nova berikut ini, menyadarkan aku tentang hal itu. Artikel itu memang mengulas dunia kerja secara general, tapi poin 2, menjadi fokus dapi upaya yang harus kulakukan, yaitu motivasi untuk Terus Belajar. Ya, aku harus terus mengasah kemampuan berbahasa Inggrisku. Banyak membaca buku berbahasa Inggris, mendengarkan berita berbahasa Inggris, memaksa diri berbicara dalam bahasa Inggris, dan juga memaksa diri untuk mengasah kemampuan menulis dalam bahasa Inggris.
Sambungan artikel tersebut, salah satu poinnya juga mengulas mengenai pentingnya untuk terus mengasah skill/kemampuan. Dalam 'kasusku', tentu kemampuan berbahasa Inggris. Cara-caranya: seperti yang sudah kutulis di atas. Ini jadi tekadku, yang akan siap kulakukan. Aku siap untuk bergerak maju, bergerak untuk jadi pribadi yang lebih baik. Ready? ;)
Oya, artikel lengkapnya, bisa dibaca di tautan berikut ini: 

Tidak ada komentar: