Bandung - Banyaknya lomba blog diyakini menjadi salah satu penyebab minimnya peserta lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan 2009 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Bandung. Padahal panitia telah menyediakan total hadiah Rp 15 juta.
"Justru saat kita jor-joran promosi, pesertanya malah lebih sedikit," ujar Staf TI Balai Bahasa Bandung Asep Miftahuddin kepada detikINET saat ditemui di kantor Balai Bahasa Bandung di Jalan Sumbawa No 11, Bandung, Senin (30/3/2009).
Menurut Adon, panggilan akrabnya, Balai Bahasa Bandung adalah yang pertama kali dan satu-satunya diantara Balai Bahasa yang lainnya yang menyelenggarakan lomba blog. Awalnya Adon membuat lomba ini untuk mempromosikan situs resmi Balai Bahasa Bandung.
"Awalnya hanya untuk mempromosikan situs kita yang baru. Tapi lama kelamaan kita ingin melakukan penyuluhan bahasa dan sastra di internet," katanya.
Kompetisi blog kali ini adalah yang kedua. Kompetisinya akan berlangsung mulai tanggal 27 Februari sampai dengan Oktober 2009. Sejak diluncurkan sampai hari ini baru ada 69 peserta yang mendaftar di situs resmi Balai Bahasa Bandung di balaibahasabandung.web.id
Senada dengan Asep, Sarip Hidayat, Staf Teknis Balai Bahasa Bandung dan Pengelola Situs, mengaku bahwa penulisan bahasa dan sastra memang sepi peminat. Bahkan ada di dalam komentar di salah satu blog yang memposting tentang lomba blog tersebut mengatakan lomba blog bahasa ribet dan susah.
"Satu-satunya lomba blog yang susah dan tidak menarik adalah lomba blog bahasa. Itu komentar salah satu pembaca," papar Sarip.
Padahal, imbuhnya, untuk mengikuti lomba tersebut tidaklah sulit. Peserta hanya diwajibkan mendaftar sebagai peserta dan mencantumkan button Balai Bahasa Bandung secara permanen pada blog yang didaftarkan.
"Tidak harus blog bahasa. Bisa saja hanya menulis satu artikel tentang bahasa, satra atau bahkan puisi pun bisa ikutan lomba," katanya.
( afz / wsh )Menurut Adon, panggilan akrabnya, Balai Bahasa Bandung adalah yang pertama kali dan satu-satunya diantara Balai Bahasa yang lainnya yang menyelenggarakan lomba blog. Awalnya Adon membuat lomba ini untuk mempromosikan situs resmi Balai Bahasa Bandung.
"Awalnya hanya untuk mempromosikan situs kita yang baru. Tapi lama kelamaan kita ingin melakukan penyuluhan bahasa dan sastra di internet," katanya.
Kompetisi blog kali ini adalah yang kedua. Kompetisinya akan berlangsung mulai tanggal 27 Februari sampai dengan Oktober 2009. Sejak diluncurkan sampai hari ini baru ada 69 peserta yang mendaftar di situs resmi Balai Bahasa Bandung di balaibahasabandung.web.id
Senada dengan Asep, Sarip Hidayat, Staf Teknis Balai Bahasa Bandung dan Pengelola Situs, mengaku bahwa penulisan bahasa dan sastra memang sepi peminat. Bahkan ada di dalam komentar di salah satu blog yang memposting tentang lomba blog tersebut mengatakan lomba blog bahasa ribet dan susah.
"Satu-satunya lomba blog yang susah dan tidak menarik adalah lomba blog bahasa. Itu komentar salah satu pembaca," papar Sarip.
Padahal, imbuhnya, untuk mengikuti lomba tersebut tidaklah sulit. Peserta hanya diwajibkan mendaftar sebagai peserta dan mencantumkan button Balai Bahasa Bandung secara permanen pada blog yang didaftarkan.
"Tidak harus blog bahasa. Bisa saja hanya menulis satu artikel tentang bahasa, satra atau bahkan puisi pun bisa ikutan lomba," katanya.
Catatan: hingga kemarin, Senin, 30 Maret 2009, peserta lomba blog balai bahasa bandung baru mencapai 69 peserta. Tenggat waktu lomba masih panjang, sampai bulan Oktober nanti. Ayo optimis, akan banyak blog baru bermunculan menyemarakkan lomba ini. Akan makin banyak juga blog 'sehat' berbahasa Indonesia. Ayo deh, berkompetisi yang sehat ya. ;)
2 komentar:
Hingga akhir bulan Maret, total peserta sudah mencapai 92 lho, dan angka ini masih akan terus bertambah. Pastinya.
Hari ini, 7 April pagi, peserta lomba blog sudah mencapai angka 127. Dan pastinya, masih akan terus bertambah. Persaingan makin ketat!!!
Posting Komentar